Kamis, 08 September 2011

Menjadi Siswa yang Berprestasi

Menjadi siswa yang berprestasi itu mudah, asalkan kita tahu caranya plus tentunya perlu usaha untuk mencapainya. Ada beberapa faktor yang membangun kesuksesan. Yang tentunya kita semua dapat menerapkan dan memiliki faktor kesuksesan ini untuk sukses dalam meraih segala prestasi.

Percaya diri (yakin dengan kemampuan diri sendiri)

Memiliki percaya diri. Percaya diri merupakan fondasi dalam meraih kesuksesan. Percaya diri adalah rasa yakin dan percaya bahwa kita dapat melakukan atau meraih suatu hal. Perasaan yakin ya Jika kamu tidak yakin pada diri kamu, siapa lagi yang akan meyakinkan diri kamu. Jadi, yang paling pertama kamu harus yakin. Cara untuk meningkatkan rasa percaya diri dapat kamu baca pada artikel saya yang sebelumnya. klik

Buatlah target di atas kemampuan kamu

Biasakanlah membuat target di atas kemampuanmu. Misalnya, pada saat mau ujian Matematika. Setiap dari siswa pasti memiliki target yang berbeda, mungkin ada yang 100, 90, 80 dan lain sebagainya. Yang jelas, semuanya mau nilai bagus. Dalam membuat target, akan lebih baik membuat target di atas kemampuan diri kamu. Buatlah target di atas kemampuan diri kita. Contohnya semester ini, kamu yakin bisa masuk 10 besar ranking kelas. Buatlah target kamu diatas itu. Lima besar misalnya, atau 3 besar. Jika, kamu belum berhasil mencapai 3 besar, paling tidak ranking 10 besar atau tidak beda jauh dari itu. Dalam hal apapun itu buatlah target di atas prediksi kemampuan kamu.

Mengetahui tujuan kamu

Dalam meraih prestasi kita pasti memiliki alasan dibalik itu. Tapi apakah kita sudah tahu tujuan kita yang sebenarnya dalam meraih prestasi itu? Bermula dari tujuan, kita tahu arah jalan kita. Membuat tujuan yang jelas adalah salah satu kunci membangkitkan motivasi. Dalam aspek apapun, kita perlu memiliki tujuan. Nah, untuk yang belum tahu tujuannya, cari tahu tujuan kamu sekarang juga.

Berusaha dan Disiplin

Sekarang kita sudah yakin dengan diri kita, sudah membuat target, sudah mempunyai tujuan. Tetapi tidak pernah belajar di rumah, tidak mengerjakan tugas, apakah bisa mencapai prestasi itu? Ya tidak mungkin. Disinilah, kita perlu persiapan (berlatih dan disiplin).

Berlatih itu sama seperti mengikuti ujian yang berkali-kali. Saya yakin semakin sering kamu mengerjakan soal, maka semakin mudah kamu menjawab soal-soal itu. Dalam bermain basket misalnya, perlu latihan intensif dan disiplin agar dapat menjadi juara. Cerita tentang Michael Jordan, pada saat latihan dia selalu datang lebih awal dan pulang lebih lambat dan melakukan tembakan sebanyak 300 bola pada sesi akhir . Begitu disiplin dan besar usaha yang dilakukannya, tentu saja dia pantas meraih prestasinya sekarang.

Untuk mencapai kesuksesan, akan terasa semakin mudah, jika kita bisa menikmati prosesnya. Lakukanlah sesuai dengan tujuan anda. Lakukan yang terbaik untuk diri anda, hasil akhir bukanlah segalanya. Pengalaman yang kita dapatlah yang merupakan hasil yang paling penting. Saya yakin, teman-teman semua bisa mencapai prestasi kalian.

MEMBANGUN SUASANA / ATMOSFIR KELAS YANG MENYENANGKAN



“ Horeeee …! “, begitulah suasana riuh gembira ketika bel berbunyi menandakan usainya les matematika yang diajarkan oleh pak Umar Bakri . Mereka merasa merdeka , lega , seperti orang yang baru keluar dari penjara . Begitulah realita kelas – kelas sekolah kita . Sebagian besar siswa kita merasa bahwa sekolah adalah penjara . Belajar adalah membosankan. Mengapa ?
Tony Buzan, seorang pengamat pendidikan mengatakan: “ Setelah saya melakukan penelitian selama 30 tahun tentang asosiasi orang tentang terhadap kata “ belajar “ , saya menemukan sepuluh kata dan konsep, yaitu : membosankan, ujian, pekerjaan rumah, buang – buang waktu, hukuman, tidak relevan, penahanan, idih / aiih ( yuck ), benci dan takut “.
Hasil penelitian Tony Buzan memang pas dengan kondisi belajar kelas – kelas sekolah kita . Tiada hari tanpa PR, jangan ribut kalau belajar, yang tidak dapat menyelesaikan soal kena hukuman, dan lain sebagainya. Kesemuanya itu menciptakan atmosfir / suasana kelas yang kaku dan membosankan.

Atmosfir / Suasana Kelas .
Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sosial atau suasana kelas saat pembelajaran berlangsung adalah penentu psikologis utama yang mempengaruhi belajar akademis ( Walberg dan Greenberg, 1997 ). Suasana atau keadaan ruangan kelas menunjukkan arena belajar yang sangat dipengaruhi emosi. Sangat disarankan kepada para guru sebelum memulai pelajaran, rancanglah suasana kelas agar tercipta suasana yang menyenangkan, sehingga perasaan / emosi siswa nyaman dan rela menerima materi pelajaran.
Dalam buku Quantum Teaching, Bobbi de Porter, Mark Reardon dan Sarah Singer – Nourie, menyatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dibangun untuk menciptakan suasana / atmosfir kelas yang refresh dan menyenangkan adalah sebagai berikut:

1.Niat / Keyakinan
Niat kuat / keyakinan seorang guru, atau kepercayaannya akan kemampuannya dan motivasi siswa haruslah terlihat jelas saat pembelajaran berlangsung. Guru harus ber anggapan bahwa anak didiknya adalah anak – anak jenius dan pintar dan dirinyapun adalah guru yang top. Hal ini sangat perlu agar sang guru termotivasi untuk semangat mengajar . Karena dalam kebiasaan sehari – hari, sikap guru jelas tampak berlawanan ketika ia berhadapan dengan siswa kelompok pintar dan kelompok yang kurang pintar . Dengan kelompok pintar, guru- guru cenderung banyak senyum, lebih akrab, berbicara dengan cara yang lebih intelektual dan penuh humor , menggunakan kosakata yang lebih sempurna dan bertindak penuh kematangan, sabar dan enerjik . Namun, dengan kelompok yang kurang pintar, guru – guru cenderung berbicara keras dan lambat, jarang tersenyum, berinteraksi pada tingkat instruksionil, dan cenderung otoriter dan tidak sabar. Dengan kata lain, guru - guru memperlakukan siswa sesuai dengan status mereka , sebagai pelaku akademis tingkat tinggi dan rendah.
Dalam buku Education on the Edge of Possibility, Renate Nummela Caine dan Geoffrey Caine, menyatakan:
“ Keyakinan guru akan potensi manusia dan kemampuan semua anak untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek – aspek teladan mental guru berdampak besar terhadap iklim belajar dan pemikiran pelajar yang diciptakan guru . Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat dan berpengaruh kuat pada proses belajarnya “. ( Caine dan Caine, 1997).

Peran Emosi dalam Belajar
Memperhatikan emosi siswa dapat membantu guru mempercepat pembelajaran mereka. Memahami emosi para siswa juga dapat membuat pembelajaran lebih berarti dan permanen. Harus diingat bahwa minat dan motivasi siswa berkaitan erat dengan emosi mereka . Jika perasaan siswa tidak senang, bosan, terancam, tegang saat belajar dapat dijamin bahwa mereka tidak melaksanakan proses pembelajaran, tetapi mereka bertempur melawan perasaan mereka sendiri dan berharap proses pembelajaran segera berakhir.
Hasil penelitian tentang otak menunjukkan bahwa adanya hubungan antara keterlibatan emosi, memori jangka panjang, dan belajar. Peneliti dan psikolog kognitif, Dr. Daniel Goleman menjelaskan:
“ Dalam tarian perasaan dan pikiran, kekuatan emosi menuntun keputusan kita saat demi saat, bekerja bahu membahu dengan pikiran rasional, mengaktifkan atau menonaktifkan pikiran itu sendiri . Boleh di bilang, kita mempunyai dua otak, dua pikiran dan dua jenis kecerdasan; rasional dan emosional. Bagaimana kita berkiprah dalam hidup dan belajar ditentukan oleh keduanya, bukan hanya IQ, melainkan kecerdasan emosional juga berperan. Tentu saja, intelek tidak dapat bekerja pada puncaknya tanpa kecerdasan emosional “ .( Goleman, 1995).

Hasil – hasil penelitian menunjukkan kepada kita bahwa tanpa keterlibatan emosi, kegiatan saraf otak itu kurang dari yang dibutuhkan untuk merekatkan pelajaran dalam ingatan. Dr. Paul MacLean, Dr. Joseph Le Doux, dan Dr. Daniel Goleman berdasarkan penelitiannya menyatakan:
“ Ketika otak menerima ancaman atau tekanan, kapasitas saraf untuk berpikir rasional mengecil. Otak dibajak secara emosional menjadi metode bertempur atau kabur dan beroperasi pada tingkat bertahan hidup. Ketersediaan hubungan dan kegiatan saraf benar- benar berkurang atau mengecil dalam situasi ini, dan dapat menghentikan proses belajar saat itu dan setelah itu “. ( Goleman, 1995; LeDoux, 1993; MacLean, 1990 )

Namun, otak juga dapat melakukan hal sebaliknya. Dengan tekanan yang positif atau support, otak dapat terlibat secara emosional dan memungkinkan kegiatan saraf maksimal. Peneliti dan psikolog Universitas Harvard, Dr. Howard Gardner yang telah mengembangkan teori kecerdasan berganda, menyatakan:
“ Kita harus menggunakan keadaan positif anak untuk menarik mereka ke dalam pembelajaran di bidang – bidang di mana mereka dapat mengembangkan kompetensinya. Flow adalah keadaan internal yang menandakan bahwa seoarang anak mengerjakan tugas yang tepat. Anda harus menemukan sesuatu yang Anda sukai, lalu tekunilah. Di sekolah, saat anak merasa bosan, mereka akan berontak dan berulah. Jika mereka dibanjiri tantangan, mereka akan mencemaskan pekerjaan sekolah. Tetapi, Anda akan belajar dengan segenap kemampuan jika Anda menyukai hal yang Anda pelajari dan Anda senang jika terlibat dalam hal tersebut “ .(Gardner, 1995 ).

Jadi, salah satu kunci keberhasilan pembelajaran di kelas adalah membangun ikatan emosional, yaitu dengan menciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan dan menyingkirkan segala ancaman dan tekanan dari suasana belajar. Banyak studi menunjukkan bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menyenangkan, menantang, dan gurunya demokratis dan ramah serta mereka terlibat langsung dalam pembuatan keputusan / kesimpulan. Di samping memastikan agar siswa lebih banyak belajar dan terlibat, ikatan emosional juga sangat mempengaruhi memori dan ingatan mereka akan bahan / materi yang dipelajari. Ilmuwan saraf, Dr. Joseph LeDoux, mengemukakan bahwa amigdala ( pusat emosi otak ) memainkan peran besar dalam penyimpanan memori. Selanjutnya ia mengemukakan:
“ …perangsangan amigdala agaknya lebih kuat mematrikan kejadian dengan perangsangan emosional dalam memori. Karena itulah kita lebih mudah mengingat, misalnya tempat kencan pertama kita, atau apa yang sedang kita lakukan saat mendengar berita bahwa pesawat ulang – alik Challenger meledak. Semakin kuat rangsangan amigdala, semakin kuat pula pematrian dalam memori “ . ( LeDoux ,1994).

2.Menjalin Rasa Simpati dan Saling Pengertian

Dalam buku Quantum Teaching, Bobbi de Porter, Mark Reardon dan Sarah Singer – Nourie menyatakan bahwa untuk menarik keterlibatan siswa, guru harus membangun hubungan, yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling pengertian . Hubungan yang didasari rasa simpati akan membangun jembatan menuju kehidupan bergairah siswa, membuka jalan memasuki dunia baru mereka, mengetahui kekuatan minat mereka, dan berbicara dengan bahasa hati mereka. Membina hubungan dapat memudahkan guru melibatkan siswa, memudahkan pengelolaan kelas, memperpanjang waktu fokus, dan meningkatkan kegembiraan.
Selanjutnya, untuk membangun hubungan Bobbi de Porter memberi tips sebagai berikut:
1. Perlakukan siswa sebagai manusia sederajat.
2. Ketahuilah apa yang disenangi siswa, cara pikir mereka, dan perasaan mereka mengenai hal – hal yang terjadi dalam kehidupan mereka.
3. Bayangkan apa yang mereka katakan kepada diri sendiri, mengenai diri sendiri.
4. Ketahuilah apa yang menghambat mereka untuk memperoleh hal yang benar – benar mereka inginkan. Jika anda tidak tahu, tanyakanlah.
5. Berbicaralah dengan jujur kepada mereka, dengan cara yang membuat mereka mendengarnya dengan jelas dan halus.
6. Bergembiralah dengan mereka.

3.Membangun Kegembiraan / keriangan

Jika guru secara sadar mau menciptakan kesempatan suasana kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar, maka kegiatan belajar akan lebih menyenangkan dan refresh. Kegembiraan akan membuat siswa siap belajar dengan lebih mudah, mengusir rasa kebosanan, bahkan dapat mengubah sikap negatif siswa terhadap guru maupun mata pelajaran yang kurang disukainya.
Dalam buku The Laughing Classroom, Loomans dan Kolberg menyatakan:
“ Mungkin sebagian masalah disiplin dewasa ini bersumber dari pendekatan proses belajar yang serius dan ketat ? Seringnya, badut kelas atau siswa pengganggu dianggap guru sebagai masalah disiplin terbesar di kelas. Padahal, si pemberontak dan si badut mempunyai kesamaan yang jelas. Mereka menolak menyerah kepada kebosanan belajar tanpa spontanitas dan tawa. Kebanyakan ulah mereka muncul akibat hasrat bawaan untuk adanya humor dan stimulasi di kelas. Jika kelas merupakan lingkungan yang hidup, kreatif, dan penuh tawa, maka murid dari segala usia memiliki saluran keluar alamiah di mana keingintahuan mereka berkembang “. ( Loomans dan Kolberg, 1993).

Untuk membangun kegembiraan dalam pembelajaran, Bobbi de Porter, Mark Reardon dan Sarah Singer – Nourie memberi saran untuk melakukan hal – hal berikut:

a.Afirmasi ( Penguatan / Penegasan )
Gunakan afirmasi sebagai cara ampuh untuk menambah lebih banyak kegembiraan dan untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa. Pujilah siswa yang mampu menjawab , menyelesaikan soal latihan dengan tepat. Bimbinglah siswa yang kurang cermat dan lambat, dan janganlah mencerca atau menyudutkan siswa – siswa yang mempunyai kelambanan dalam berpikir dan berhitung, berilah support dan tantangan kepada siswa yang lemah, bukan kecaman dan ancaman.

b.Pengakuan
Semua orang senang diakui. Menerima pengakuan membuat seseorang merasa senang, bangga, dan percaya diri. Hasil – hasil penelitian mendukung konsep bahwa kemampuan siswa meningkat karena pengakuan dari gurunya. Peneliti aktivitas belajar anak, Gordon Wells menyatakan:
“ Jika anak – anak diharapkan melakukan transisi dengan mudah dan percaya diri, mereka haruslah mengalami lingkungan baru sekolah sebagai sesuatu yang menggairahkan dan menantang. Dalam lingkungan ini, sebagian besar usaha mereka harus berhasil dan mereka harus diakui sebagai diri mereka dan apa yang dapat mereka lakukan . …..Anak – anak yang merasa atau dibuat merasa tidak diterima atau tidak kompeten akan lambat memulihkan rasa percaya diri , dan akibatnya kemampuan mereka untuk memanfaatkan kesempatan belajar mungkin berkurang “. ( Wells , 1986).

Untuk mendapat hasil terbaik dengan kemampuan siswa, akuilah setiap usaha siswa, tidak hanya usaha yang tepat , tetapi usaha yang tidak tepatpun perlu mendapat perbaikan bukan cercaan . Karena belajar adalah tempat yang mengalir, dinamis, penuh resiko, dan menggairahkan. Belum ada kata“ aku tahu “ di sana, tetapi kebanyakan kata “ aku belum tahu “. Kesalahan, kebenaran, kreativitas, humor, potensi, dan ketakjuban mengisi tempat itu.

c.Perayaan
Satu dari prinsip Quantum Teaching yang perlu dikembangkan oleh guru – guru khususnya guru matematika adalah, jika layak dipelajari, maka layak pula untuk dirayakan. Mengadakan perayaan bagi siswa akan mendorong mereka memperkuat rasa tanggung jawab dan mengawali proses belajar mereka sendiri. Perayaan akan mengajarkan kepada mereka mengenai motivasi hakiki tanpa insentif. Siswa akan menanti kegiatan belajarnya, sehingga pendidikan mereka lebih dari sekedar mencapai nilai tertentu.
Pada saat belajar, ketika siswa berhasil mencapai pengetahuan atau menyelesaikan soal latihan, biasanya guru langsung melanjutkan ke kegiatan selanjutnya tanpa menciptakan daya pendorong istimewa untuk mengulang kesuksesan / keberhasilan tersebut. Sebagai guru, selayaknya menanamkan bibit kesuksesan dengan selalu menghubungkan belajar dengan perayaan. Semua orang sepakat, bahwa perayaan membangun keinginan untuk sukses. Jadi, lakukanlah perayaan sesering mungkin, jika siswa – siswa telah berhasil mengetahui sebuah konsep dari materi pelajaran yang telah disajikan.
Bobbi de Porter, dkk menyajikan beberapa bentuk perayaan menyenangkan yang dapat digunakan:
• Tepuk tangan
• Tiga kali hore
• Jentikan jari
• Poster umum
• Pernyataan afirmasi

4.Membangun Rasa Saling Memiliki

Manusia adalah makhluk sosial . Sebagai makhluk sosial , semua siswa ingin saling memiliki. Dengan mengasah perasaan siswa untuk saling memiliki, guru memberi kepaduan kepada suasana kelas yang dapat mempercepat proses belajar siswa dan mengajar guru. Jika seorang guru mampu membangun rasa saling memiliki, berarti guru juga telah berhasil menyingkirkan ancaman ( rasa ketakutan / cemas ), yang dapat membangun suasana mengizinkan otak siswa untuk bersantai, emosi siswa terlibat sepenuhnya dalam belajar, dan proses belajarpun dapat dimaksimalkan.
Rasa saling memiliki menciptakan rasa kebersamaan, kesatuan, kesepakatan, dan dukungan dalam belajar. Rasa ini juga dapat mempercepat proses belajar mengajar dan meningkatkan rasa kepemilikan belajar.

5.Keteladanan

Guru adalah sosok penting yang dapat “ digugu dan ditiru “. Siswa sering mencari – cari alasan untuk tidak tertarik dengan jalan mencari ketidaksesuaian antara kata – kata guru dengan semua perbuatan guru. Tetapi , semakin banyak guru memberi keteladanan, maka siswa semakin tertarik dan mulai mencontoh guru. Karena, mereka menemukan dan merasakan kesebangunan, kecocokan antara keyakinan dan perkataan guru dengan perbuatannya. Jadi, memberi teladan adalah salah satu cara ampuh untuk membangun hubungan serta menambah kekuatan pada proses pembelajaran siswa. Satu hal yang perlu diingat – ingat oleh guru, semuanya berbicara . Pakaian, penampilan, senyuman, dan sebagainya akan dinilai oleh siswa dan, tidak ada yang berbicara lebih keras dari pada tindakan. Jadi, pilihlah setiap langkah dengan benar dan sadar.
Muhibbin Syah , M.Ed dalam buku Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru menyoroti serta membandingkan karakteristik dan sikap guru yang luwes dengan karakteristik dan sikap guru yang kaku , sebagai berikut:
1.Karakteristik Kognitif Pribadi Guru
Ciri Perilaku Kognitif Guru
Guru Luwes
1. Menunjukkan keterbukaan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar.
2. Menjadikan materi pelajaran berguna bagi kehidupan nyata siswa.
3. Mempertimbangkan berbagai alternatif cara mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa.
4. Dalam merencanakan sesuatu dalam keadaan mendesak, mampu.
5. Dapat menggunakan humor secara proporsional dalam menciptakan PBM yang menarik.

Guru Kaku
1. Tampak terlalu dikuasai oleh rencana pelajaran, sehingga alokasi sangat kaku.
2. Tidak mampu memodifikasi materi silabus.
3. Tak mampu menangani hal yang terjadi secara tiba – tiba ketika pengajaran berlangsung.
4. Terpaku pada aturan yang berlaku meskipun kurang relevan.
5. Terpaku pada isi materi dan metode yang baku sehingga situasi PBM monoton dan membosankan.

2. Sikap Kognitif Guru terhadap Siswa
Ciri Sikap Kognitif Guru
Guru Luwes
1. Menunjukkan perilaku demokrasi dan tenggang rasa kepada semua siswa.
2. Respontif terhadap kelas (mau melihat, mendengar, dan merespons masalah disiplin, kesulitan belajar, ds:).
3. Memandang siswa sebagai partner dalam PBM.
4. Menilai siswa berdasarkan faktor – faktor yang memadai.
5. Berkesinambungan dalam menggunakan ganjaran dan hukuman sesuai dengan penampilan siswa.

Guru Kaku
1. Terlalu memperhatikan siswa yang pandai dan mengabaikan siswa yang lamban.
2. Tidak mampu / tidak mau mencatat isyarat adanya masalah dalam PBM.
3. Memandang siswa sebagai objek yang berstatus rendah.
4. Menilai siswa secara serampangan.
5. Lebih banyak menghukum dan kurang mampu memberi ganjaran yang memadai atas prestasi yang dicapai siswa.

3. Sikap Kognitif Guru terhadap Materi dan Metode
Ciri Sikap Kognitif Guru
Guru Luwes
1. Menyusun dan menyajikan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
2. Menggunakan macam – macam metode yang relevan secara kreatif sesuai dengan sifat materi
3. Luwes dalam melaksanakan rencana dan selalu berusaha mencari pengajaran yang efektif.
4. Pendekatan pengajarannya lebih problematik, sehingga siswa terdorong untuk berfikir.

Guru Kaku
1. Terikat pada isi silabus tanpa mempertimbangkan kebutuhan siswa yang dihadapi.
2. Terpaku pada satu atau dua metode tanpa memperhatikan kesesuaiannya dengan sifat materi pelajaran .
3. Terikat hanya pada satu atau dua format dalam merencanakan pengajaran .
4. Pendekatan pengajarannya lebih deskriptik ( perintah/ hanya memberi petunjuk / ketentuan ).

Atmosfir / suasana kelas harus diciptakan sedemikian rupa sehingga membuat siswa dan gurunya nyaman dan senang . Dengan terbangunnya atmosfir kelas yang menyenangkan akan membuat guru dan siswa betah, nyaman dan asyik dalam belajar, sehingga rasa bosan, jenuh dapat diminimalisir menjadi rasa rela dan nyaman dalam kebersamaan.
Sudah saatnya kita semua para guru mengubah pola pendekatan pembelajaran. Setiap kita guru pasti ingin menjadi guru yang senantiasa dinantikan kehadirannya di depan kelas, bukan guru yang tidak diinginkan kehadirannya di depan kelas. Guru akan merasa bahagia jika siswa/inya bangga memiliki guru seperti dirinya.

Belajar Mengajar berbasis Mind Map


1. Metode Otak Unggul adalah metode yang dikembangkan dengan mendasarkan pada pengetahuan otak (neuroscience). Pengetahuan manusia tentang neuroscience, seperti penemuan otak kiri dan otak kanan oleh Roger Sperry. Struktur otak, dan perilaku neuro connection (koneksi sel syaraf) telah memberi pengaruh yang luar biasa terhadap proses pembelajaran dan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Metode Otak Unggul terbukti merupakan jawaban paling ampuh untuk menjadi solusi berbagai kendala dalam dunia pendidikan dewasa ini, seperti gaya mengajar yang monoton, apalagi dengan kurikulum yang padat, dan gaya belajar yang hanya menggunakan otak kiri. Persaingan antar bangsa pada dewasa ini mengarah pada persaingan kualitas sumber daya manusia. Percepatan sinergitas otak kiri dan otak kanan pada akhirnya menjadi pertaruhan setiap bangsa karena dengan masyarakat yang memiliki otak kiri dan otak kanan sinergis akan menjadikan bangsa itu bangsa yang unggul.

Saat ini Metode Otak Unggul digunakan dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi di dunia pendidikan mulai dari tingkat pendidikan usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. Di berbagai Negara, metode ini menjadi kurikulum di sekolah-sekolah. Dengan Metode Otak Unggul, otak kiri dan otak kanan dapat digunakan secara sinergis dan simultan (Whole Brain) sehingga proses belajar mengajar berubah dari sekedar Teaching WHAT to Learn (ibarat memberi ikan) menjadi Teaching HOW to Learn (ibarat memberi kail).

Metode Otak Unggul terdiri dari metode-metode : Speed Reading, IndoMind Map®, dan Super Brain. Ketiga Metode Otak Unggul ini merupakan metode-metode dasar yang harus dikuasai oleh pengajar dan pembelajar agar dalam proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Metode speed reading akan meningkatkan kecepatan membaca menjadi 3 kali lipat atau lebih. Metode IndoMind Map® dengan radiant thinking-nya, akan memudahkan seseorang menyimpan dan memanggil kembali informasi di dalam otaknya. Metode Super Brain akan meningkatkan daya ingat seseorang menjadi jauh lebih baik secara signifikan.

Dengan menguasai Metode Otak Unggul tersebut di atas, peserta pelatihan ada peningkatan kualitas membaca, memahami materi bacaan, dan penguatan daya ingat secara signifikan.

Manfaat dan tujuan materi ini adalah agar peserta mampu :

1. Manfaat hubungan signifikan antara pengetahuan otak (neuroscience) dan proses belajar mengajar.

2. Manfaat pengetahuan tentang dasar-dasar bagaimana meningkatkan kapasitas otak dengan Metode Otak Unggul.

3. Manfaat pengetahuan tentang bagaimana merancang rapat sekolah yang efektif, membuat materi pelajaran menjadi lebih mudah, menarik dan menyenangkan bagi pengajar dan siswa.

4. Menyelaraskan aspek kognisi, afeksi, dan psiko-motorik dalam proses kegiatan belajar-mengajar sehingga menjadi manusia-manusia unggul yang mempunyai daya saing.

2.

Pernahkah Anda mendengar Mind Mapping atau Peta Pikiran? Mind Mapping adalah sebuah cara mencatat dengan memanfaatkan bagaimana otak bekerja. Teknik ini diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri.

Menurut Buzan, otak bekerja dengan gambar dan asosiasi, dan cara mencatat Mind Mapping juga mengandalkan gambar dan asosiasi tersebut.

Saya mengenal Mind Mapping pertama kali pada tahun 1995 ketika duduk bangku SMU dan sejak itu menjadi pengguna rutin teknik mencatat yang kreatif ini. Pada awalnya mencatat dengan cara ini terasa aneh karena menggunakan gambar dan kata-kata yang singkat. Tapi setelah terbiasa, cara ini sangat nyaman dan bisa disesuaikan dengan preferensi Anda. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya bisa mencatat 1 bab materi teks book yang cukup kompleks terdiri dari sekitar 30 halaman dalam satu lembar catatan Mind Map ukuran A4.

Bagaimana Memori Bekerja

Sebelum melihat lebih lanjut tentang Mind Mapping, saya ingin menjelaskan bagaimana daya ingat bekerja. Secara sederhana, daya ingat terkait dengan persepsi, perhatian yang Anda berikan (attention), dan proses berpikir atau memahami (reasoning).

Informasi yang Anda terima akan dikaitkan dan saling terhubung dengan informasi yang sebelumnya telah diketahui atau dialami. Dengan demikian, secara alamiah manusia memilih informasi apa yang disukainya untuk diingat dan informasi apa yang tidak ingin disimpan. Proses memanggil kembali informasi ini bergantung kuat pada asosiasi yang dibentuk. Semakin kuat asosiasi sebuah informasi akan semakin mudah diingat dan dipanggil kembali.

Selain itu aspek emosi juga memegang peranan penting dalam daya ingat. Itu kenapa informasi yang memiliki aspek emosi akan lebih mudah diingat dan cenderung sulit dilupakan. Masih ingatkah Anda ketika bertemu belahan hati yang sekarang sudah menjadi istri? Masihkah Anda bisa mengingat getaran-getaran asmara pada saat itu?

Bagaimana Mind Mapping Bekerja

Setelah Anda mengetahui cara memori atau daya ingat bekerja, sekarang kita akan melihat hubungannya dengan Mind Mapping. Pada teknik Mind Mapping, Anda akan mencatat menggunakan kata kunci (keyword) dan gambar. Perpaduan dua hal tadi akan membentuk sebuah asosiasi di kepala Anda dan ketika Anda melihat gambar tersebut maka akan terjelaskan ribuan kata yang diwakili oleh kata kunci dan gambar tadi.

Berikut contoh sederhana: Coba bayangkan kata “jeruk”. Ketika Anda membayangkan sebuah jeruk, maka Anda melihat buah yang berwarna kuning, rasa yang kadang manis dan kadang sedikit asam, atau segelas jus jeruk yang menyegarkan.

Pernahkah ketika mendengar kata jeruk yang terbayang di benak Anda adalah huruf-huruf J-E-R-U-K? Kecil kemungkinan hal itu yang Anda bayangkan. Demikianlah dalam Mind Mapping, Anda cukup menuliskan kata kunci yang mewakili dan gambar yang paling sesuai dengan asosiasi dan preferensi Anda.

Dalam membuat Mind Mapping juga disarankan menggunakan warna. Cara ini akan mempermudah Anda untuk menyusun pokok pikiran yang berbeda serta memperkuat efek asosiasi yang dibentuk oleh kata kunci-gambar-warna.

how-brain-works

Dengan demikian Mind Mapping menjadi cara mencatat yang mengakomodir cara kerja otak Anda secara natural. Berbeda dengan catatan konvensional yang ditulis dalam bentuk daftar panjang ke bawah, maka mind mapping mengajak Anda untuk membayangkan suatu subjek sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan.

Jika menggunakan catatan konvensional, Anda harus menghafal daftar panjang yang Anda buat dan seringkali ada yang terlewati. Sebaliknya dengan mind mapping, secara mental Anda membangun sebuah gambar yang dapat dibayangkan. Ketika gambar tersebut muncul dalam benak Anda, maka seluruh penjelasan yang terkandung di dalamnya akan terjelaskan.

Membuat Catatan Mind Map Pertama Anda

Untuk membuat mind map tidak sulit. Yang Anda butuhkan adalah:

  • Kertas putih bersih. Disarankan menggunakan kertas yang cukup lebar kira-kira ukuran A4. Jangan gunakan kertas bergaris karena akan mengganggu gambar yang Anda buat
  • Pensil, spidol warna-warni
  • Kreativitas dan imajinasi Anda

Contoh berikut saya ambil dari buku Tony Buzan berjudul “How To Mind Map”.

Misalkan Anda ingin membuat catatan tentang Merencanakan Sebuah Presentasi. Maka langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.
  • Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan untuk merencanakan sebuah presentasi Anda perlu membuat Mind Map.
  • Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
  • Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Anda mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa Anda sendiri.
  • Selanjutnya dari tiap cabang buat sub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
  • Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat Anda. Tidak ada aturan khusus dalam membuat mind mapping sebab Anda-lah sang seniman.
  • Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Anda bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.
  • Selesai

Berikut contoh Mind Map yang saya ambil dari buku Tony Buzan, “How To Mind Map”

tony-buzan-presentation-mindmap

Dengan catatan ini Anda akan dengan mudah mengingat ada empat hal yang harus dipersiapkan dalam merencanakan presentasi. Dengan alur-alur yang diberi label kata kunci tertentu dan gambar Anda dapat membayangkan dan memahami keseluruhan catatan yang Anda buat tanpa harus menghafal. Menarik bukan?

Beberapa Contoh Mind Map

Berikut beberapa contoh Mind Map yang saya buat ketika kuliah dulu di bidang Ekonomi dan Marketing sekitar 10 tahun yang lalu. Mohon dimaafkan mind map ini kurang mengikuti kaidah penggunaan warna karena saat itu saya tidak punya pensil warna warni. Setiap lembar catatan tersebut merupakan rangkuman 1 bab yang saya pelajari. Ketika akan menjalani ujian, saya cukup mengandalkan beberapa lembar catatan tadi dan melakukan review 30 menit sampai 1 jam ketika banyak orang lain akan begadang semalaman untuk mempersiapkan diri.

muhammadnoer-advertising-mindmap

muhammadnoer-inflation-mindmap

muhammadnoer-Economic-Growth-mindmap

Dan jika harus menjelaskan kembali isi dari catatan tersebut setelah sekian tahun, Insya Allah saya masih bisa melakukannya dengan runtut dan lengkap. Mudah-mudahan ini memotivasi Anda untuk membuat catatan yang kreatif dan bertahan seumur hidup.

Pada posting berikutnya saya akan menjelaskan bagaimana merangkum bahan bacaan Anda ke dalam satu lembar catatan mind map. Saya juga akan membahas bagaimana menggunakan mind map untuk berbagai keperluan misalkan: catatan untuk sebuah pidato atau presentasi, brainstorming, dan masih banyak lagi. Doakan semoga saya diberikan waktu dan kekuatan untuk menuliskannya. Selamat mencoba.


** Manfaat Internet **

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet dantaranya:

* Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
* Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: ilmuwan, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
* Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang tidak murah.
* Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Adanya Internet memungkinkan user dapat mengakses kepada sumber informasi secara online.
* Media kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah. Ada hal yang menarik dari keanggotaan internet, tidak dikenalnya batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran atau gagasan. Komunitas berbasis internet sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.

Manfaat Internet Sebagai Media Pendidikan

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
a. sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
•arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
•kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
•aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•daya tampung meningkat,
•adanya standardisasi pembelajaran,
•meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.

MANFAAT INTERNET BAGI PENDIDIKAN :

Internet berasal dari kata Interconnection Netwroking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang membentuk sistem jaringan seluruh dunia ( jaringan global ) dengan melalui jalur komunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.Dalam mengatur integrasi dan komunikasi.

Jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket, pengiriman data. Untuk dapat ikut serta dalam menggunakan fasilitas internet, biasanya kita harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider ) yang ada di kota kita. ISP ini bisanya di sebut penyelenggara jasa internet ataupun kita dapat menggunakan fasilitas dari telkom yakni telkomnet instan. Dengan memanfaatka internet, pemakaian komputer di seluruh dunia memungkinkan untuk saling berkomunikasi da pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim email, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newgroup dan lain-lain.

Menurut pendapat lain tentang internet mengungkapkan bahwa pengertian internet adalah sebagai berikut :

” Interconnected Network “ atau yang lebih populernya dengan sebutsn Internet, adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung kebeberapa jalur utama yang disebut “ internet backbone “ dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan “ unique name “ yang biasa di sebut dengan “ alamat IP “32 bit. Contoh : 202. 159. 32.0 ( indo. Net. Id )

               

Kegunaan Internet

Banyak kegunaan yang menguntungkan yang didapatkan dari Internet dalam semua bidang (bisnis, akademis, pemerintahan, organisasi dlsb), antara lain:

1. informasi yang di dapatkan lebih cepat dan murah dengan aplikasi :

  • Email
  • Www
  • New
  • FTP
  • Gopher dll

2. mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, contohnya :

  • Koran masuk internet
  • Majalah, brosur, dan lain sebagainya

3. sebagai media promosi, contohnya :

  • Image Company
  • Pengenal, dan pemasaran produk

4. Komunikasi Interaktif

· Email

· Dukungan pelanggan dengan WWW

· Video Conferencing

· Internet Relay Chat

· Internet Phone

5. Sebagai alat Research and Development

6. Pertukaran data

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet.

1. informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani dan sosial

Informasi untuk kehidupan profesional / pekerja : sains, teknologi, perdaganga, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaa internet tidak mengenal btas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran fikiran, internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya.

Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atu kelompok tanpa mengenal batas jarak da waktu. Di luar negri, khususnya di Amerika Serikat, IT da Internet sudah betul-betul merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai hal dapat kita lihat implikasinya. Diantaranya implikasi dalam pendidikan seperti :

è Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Adanya internet memungkinkan seseorang di indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet.

è Adanya internet bayak tugas ahir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan. Bagi indonesia, manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan.

è Untuk mengakses perpustakaan

è Akses kepakar

è Menyediakan fasilitas kerjasama

Manfaat internet dalam dunia pendidikan sangat besar pengaruhnya, selain yang disebutkan diatas internet juga dapat mempermudah siswa untuk mencari informasi, menambah pengetahuan tentang negara luar dan ilmu/ pengetahuan di bidangnya. Bisa juga sewktu-waktu guru menugaskan siswa mengirim tugasnya melalui email.

Selasa, 06 September 2011

Cara pasang jam di blogger

Banyak sekali sahabat blogger baru yang menanyakan bagaimana cara pasang jam di blogger, aksesoris ini ternyata banyak juga peminatnya terutama kau hawa yang sangat mengetahui akan arti kecantikan yang akan dituangkan dalam sebuah blog. Jujur om sangat tidak menyarankan untuk memasang jam pada blog kalian, selain bikin lambat page load juga kurang terlalu berguna, coba baca artikel om sebelumnya 17 Tips agar halaman blog tampil Profesional. Walaupun sudah banyak para blogger yang mengetaui cara pasang jam ini tapi tidak begitu bagi blogger pemula yang baru memulai membuat blog tentu perlu tahapan dan bimbingan jadi gak ada salahnya untuk memasang aksesoris ini jika dirasa berguna :). Layanan gratis aksesori jam sangat banyak, namun kali ini om hanya menjelaskan cara pasang jam menggunakan layanan gratis dan paling banyak digunakan http://www.clocklink.com/



Langkah-langkah pasang jam di blogger sebagai berikut:


1. Klik alamat http://www.clocklink.com/
2. Kemudian pilih tab Gallery atau klik aja disini http://www.clocklink.com/gallery.php
3. Pilih Gallery sesuai selera atau tema blog, misalnya sobat memilih animal lalu klik link "animal" tersebut
4. Pilih gambar yang ingin sobat gunakan, lalu klik "view html" dibawah gambar jam.
5. Kemudian akan keluar halaman box lisensi dari layanan ClockLink, pilih aja tombol "Accept"
6. Pada halamat box selanjutnya kalian dapat memilih salah satu code, sebaiknya pilih kode yang atas.
7. Copy atau Simpan kode yang telah dipilih untuk sementara waktu
8. Lalu kembali masuk kehalaman blogger, pilih Elemen halaman -> Tambahkan sebuah Elemen Halaman -> pilih HTML/JavaScript -> lalu Copy/Paste code tersebut, dan jangan lupa disimpan
9. Selesai :) dan lihat hasilnya.